Suhu Anealing dan Hardening O1,D2 dan 440

posting ini sengaja ditulis semata karena selalu saja ada yang bertanya berapa sih suhu Heat Treat dari O1, D2 dan 440 ? akhirnya dengan berbekal searching dari mbah gugel saya tulis postingan ini sekaligus pengingat bagi saya sendiri :D
Catatan  tidak semua tulisan di bawah  akan menghasilkan kekerasan yang dimaksud, sangat banyak hal terkait dengan proses HT, baik benruk geometri bahan, ketepatan suhu, waktu soaking, kecepatan quenching dan lain sebagainya, jadi kalo semua udah benar terus hasilnya pisau retak... jangan marah-marah okay !!! satu lagi semua suhu dalam derajat celcius
 
1. O1
Baja Perkakas dengan Hardening Oli, Suhu Anneal, 780 derajat, dinginkan di tanur dengan penurunan suhu 15 derajat per jam sampai 650 derajat dinginkan di udara terbuka.
Hardening,  600-700 untuk pemanasan awal, untuk austenizing di 790-850 derajat, dengan penggunaan tunku HT dapat ditahan pada suhu tersebut selama 30 menit untuk mendapatkan kekerasan hingga 65 HRC.media quenching Oli.
catatan setelah hardening, segera temper sebelum suhu benda kerja mencapai 50 derajat suhu tempering terendah pada 180 derajat selama 2 jam.

2. D2 
Baja perkakas karbon tinggi(1,55%), dengan crom tinggi juga (11,8%) Suhu anneal 850 derajat celcius, diikuti dengan penurunan sebesar 10 derajat per jam  sampai 650 derajat, diikuti oleh pendinginan udara.
Hardening 650-750 derajat untuk pemanasan awal dengan tempertur austenizing pada 990-1050, penahanan suhu dengan tanur HT pada 1030 derajat selama 30 menit untuk mencapai kekerasan maksimum 65 HRC.
Media quenching Oli, dengan diikuti temper sebelum suhu benda kerja mencapai 50 derajat
Suhu tempering minimum 180 derajat selama 2 jam.

3. 440 C
Baja stailess steel, dengan kandungan karbon 0,95-1,2 dan karbon 16-18% Suhu anneal 850-950 derajat penurunan 10 derajat per jam sampai 600 derajat, didinginkan di udara terbuka.
Suhu hardening pada 1010-1065 derajat dengan media quenching oli dan diikuti tempering pada suhu terendah 150 derajat selama 2 jam.

4. PER
Untuk Per ini masing-masing bahan/masing-masing kendaraan menggunakan baja yang berbeda, per yang satu akan berbeda dengan yang lainnya, jadi silahkan aja dites sendiri..:D kalao sudah... ditunggu sharingnya...

so.... mulai membakar !!!!!

6 comments:

  1. Trima kasih om gie atas ilmu yg sudi dibagikan..sekalian tolong dijelasin dong om..proses anealing,hardening,temper,quencing itu apa ya dan fungsinya apa..maaf newbie banyak tanya..
    Trims sebelumnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahay siap... ntar jadi tulisan sendiri yah..:D semoga berkenan dan bermanfaat

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete
  2. Kang Gianjar dan para hobbiest, saya memiliki bahan pelat Hardox 500 dan berniat membuat pisau/golok dari bahan ini. Barangkali kang Gia dan para hobbiest ada yang tahu cara melakukan Hardening terhadap material Hardox 500 (dan atau Bisplate 500), saya sangat berharap mendapatkan pencerahan bagaimana melakukan Hardening bahan ini. Kebetulan saya memiliki sebilah golok yang amat tajam yang terbuat dari bahan Bisplate 500 (kata penjualnya-OLSHOP). Terimakasih banyak atas petunjuk dari kang Gia dan para hobbiest. Btw, siapa tahu ada yang berminat untuk mendapatkan baja jenis ini, saya akan memberitahukan tempatnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Malam pak Chandra,
      Sy punya pisau utk potong roti dan pisau itu sy coba buat sendiri dan berhasil n cumah sy ingin pisau itu di hardened agar tahan lama, apakah bapak sd tau detail caranya, kalau berkenan mohon penjelasannya tq ( tebal pisau hanya 0,25 mm dan lebar 6mm, panjang 280 mm )

      Delete
  3. Info yg sangat bermanfaat bag I saya..suwun

    ReplyDelete