Mengasah Bedog

Salah satu pekerjaan favorit saya menjelang buka puasa adalah mengasah bedog. kenapa harus diasah, emang mau nyembelih apa ? ini adalah  pertanyaan teman-teman/siapapun yang melihat/mendengar atau mengetahui saya sedang mengasah bedog ini. sebuah pertanyaan yang tidak aneh bagi saya dan selalu membuat saya tersenyum, bahkan bila pertanyaan itu datang dari mereka yang menyebut dirinya mempunyai bedog/golok atau pisau.

Jawaban atas pertanyaan kenapa bedog ini harus diasah sebenarnya sederhana, saya ingin bedog saya setiap saat siap digunakan, dan seperti teman saya Theblindog yang salah seorang kolektor pisau bilang, bukan pisau kalau tidak tajam, kurang lebih hal seperti itulah yang  mengharuskan saya mengasaha bedog saya.  Alasan lain adalah bahwa bedog itu terbuat dari baja yang relatif mudah berkarat, sehingga salah satu cara untuk menghilangkan karatnya adalah dengan mengasahnya lagi. Kenapa tidak pilih Baja anti karat untuk bedog ini?... hmmmm nanti masuknya kelas bedog kosmetik lagi..:D
Kembali ke bedog dulu. Bedog ini untuk saat ini adalah bedog yang paling sering dipakai, dibawa, digunakan. Alasannya karena bobot bedog ini yang sedikit lebih berat dibandingkan bobot bedog lain, memberikan keutungan pada saya manakala menggunakan bedog ini untuk menetak kayu/bambu yang relatif keras. Nah ini lagi jangan bilang kalo bedog yang berat akan cepat membuat pegal tangan. ini alasan bagi mereka yang sebenarnya tidak pernah menggunakan bedog sebagai alat, sehingga saat mereka menggunakannya untuk dua atau tiga kali tetakan merka lantas berkata...."kelemahannya bedog ini terlalu berat, sehingga tangan mudah pegal.." Bila ada yang berkata seperti ini saya tinggal balikkan  silahkan gunakan bedog dengan bobot yang lebih ringan untuk menebang habis satu rumpun bambu dan setelah selesai kita bandingkan bedog mana yang lebih efektif.

Lalu urusan asah mengasah, mengasah bedog ini amat mudah, sederhana, dibanduing dengan mengasah pisau lain dengan bentuk bevel flat, scandi, micro bevel dan lainnya, tidak takut ada scratch, tidak takut jadi convex dan lain sebagainya, cukup tempatkan bedog diatas batu asahana, beri air, asah !!! lakukan selama 30 menit bila prosesnya benar maka bedog yang tajam akan di dapatkan.
Kesabaran adalah kunci dalam mengasah, untuk jenis apapun tidak terkecuali mereka yang menggunakan atau bisa memakai pisau kelas premium. Edge retention yang berhubungan dengan kemampuan mata pisau mempertahankan ketajamannya selalu berbanding lurus dengan mudah tidaknya pisau diasah. Untuk bedog ini sangat mudah diasah, dan kenyataannya memang relatif mudah tumpul pada penggunaan yang sangat berat.

Hobby saya dalam mengasah pisau dengan cara manual adalah dengan menempatkan seluruh bidang bevel di permukaan batu asah hasilnya bisa dilihat bahwa seluruh bevel akan tergores batu asah. dengan cara ini bedog yang diasah akan menjadi ramping, dan permukaannya terlihat lebih bersih.

beberapa foto dibawah diambil saat pengasahan..
semoga berkenan.


The Bedog, The Bram sama The Gibran.....

17 comments:

  1. kelas bedog kosmetik lagi..:D
    bodor pisan....siga nu kumaha kang bedog kosmetik teh

    ReplyDelete
  2. menarik pernyataan akang uloh yg ini : "....bedog yang berat akan cepat membuat pegal tangan. ini alasan bagi mereka yang sebenarnya tidak pernah menggunakan bedog sebagai alat, sehingga saat mereka menggunakannya untuk dua atau tiga kali tetakan merka lantas berkata...."kelemahannya bedog ini terlalu berat, sehingga tangan mudah pegal.."
    Seolah pakar di teori tapi sebenernya newbie di lapangan hehehe :Peace

    ReplyDelete
  3. @juragan Oray : ahahahah.... bedog kosmetik... bedog anu ti mulai dibeli sampe ka hilangna ukur ditatap diusap, dipake pajangan. Dipake lebar, dijual tidak laku.....!(Duh heureuy ka nu punya bedog kosmetik....wkwkwkwk)

    ReplyDelete
  4. @juragan Asep: heuehuheueh,... sekedar mentertawakan diri sendiri kang, setelah beberapa kali berangkat ke kebun dengan tujuan kerja... akhirnya semua bedog yang ringan dikeluarkan karena itu....terlalu banyak capenya..:D

    ReplyDelete
  5. hehehe...mengasah memang memberi kepuasan tersendiri ya kang, inilah enaknya bedog, bisa melampiaskan hoby mengasah tanpa takut kebaret dll, kalo pisau koleksi kayanya mau ngasah kudu pake tempelan plakban dulu, hahaha.... nice share kang :)

    Salam Pisau

    ReplyDelete
  6. @jon.....heuheueh... kecuali pisau koleksinya diniatin mau dikasih "tanda cinta".... trus kalo ada yang nanya bilangnya "piso gw baret karena piso ini gw pake... bukan pajangan....." padahal salah sudut waktu ngasah heuheuy..

    ReplyDelete
  7. kalau kujang gimana cara ngasahnya kang?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kujang model gimana ??? buatan baru atau lama ??? harus modifikasi batu asahan..... atau kirim dulu fotonya ke giaartcraft@yahoo.com, biar lebih jelas...

      Delete
  8. salam kenal kang...
    aku newbie dari kediri.

    hampir 2 bulan ini kalau ada waktu pasti aku berlama-lama mengasah atau memodif pisau biar enak digunakan,dari pisau dapur sampai pisau untuk berkebun.
    tapi aku lebih penasaran ama pisau untuk pekerjaan berat yang disamping razorshrap harus kuat menahan benturan.
    nggak lucu jika pisau yang sudah diasah berlama-lama sebentar saja udah rusak.
    ini aku lagi penasaran ama bekas bayonet polisi lama dengan merk wilson yang sangat kuat dan super tajam bisa buat cukur kumis meski tak semulus silet goal,kena paku pun tak masalah.
    yang aku tanyakan kira-kira apa material bayonet lama ini kang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga,.. sama koq saya juga newbie, agak kurang jelas merk wilson ini, ada banyak merk wilson, kalau saja penandanya bisa lebih spesifik mungkin bisa dicari. Pada dasarnya bila perlakuan baja saat membuat pisau tepat pisau dengan bahan per bisa lebih kuat dari pisau dengan bahan yang lebih baik tetapi perlakuannya kurang tepat. mungkin bila gambarnya bisa dikirim kita bisa cari bareng bahan pisau tersebut.

      Delete
  9. trims infonya kang,ini bayonet standar polisi mungkin udah nggak dipakai lagi sekarang.
    sayangnya udah ku potong jadi 2 dan kutipiskan buat pisau skinner tapi masih lumayan kuat,tadi siang buat menatah kayu keras dengan ayunan palu sangat kuat ujung pisau nggak rusak sama sekali kang.
    nanti kalau pisauku udah 100% kelar ku upload.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memang tahun-tahun yang lalu ada banyak pisau standar militer/polisi yang dibuat sangat bagus.. salah satu contohnya pisau Carl Schlieper nya Kopassusnya, salah satu pisau yang proses HT nya cukup rumit.

      Delete
  10. Mohon infonya nya kang, sbnernya buat ngasah benda tajam itu bolak-balik apa satu arah? dan arahnya kemana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah kalo arah yang bener gimana kebutuhan, kalo satu arah menjauhi bagian tajam biasanya akan menghasilkan burr yang lebih banyak dari pada arah mendekati bagian tajam, tapi bila yang diasah bahannya cukup tajam justru tidak bermasalah (menjauhi) contohnya pengasahan pisau-pisau jepang katana salah satunya, arah pengasahan menjauhi mata tajam, kemanapun yang penting konsisten saja. kalau yang campuran saya pernah baca di tutorial mengasah di webnya Buck dengan arah memutar. Nah kalo sekiranya bingung sepertinya dipertimbangkan memakan sharpener yang sudah banyak tersedia, lebih mudah, cepat dan tajam.

      Delete
    2. Kalo dari pengalaman coba-coba saya, hasil yang cukup memuaskan itu kalo pisau diasah mendekati bagian tajam (kyk mengiris batu asahan), cuma sampai sekarang saya belum jg bisa dapet ketajaman sampe bisa memotong kertas atau rambut. Kira-kira kenapa ya kang?

      Saya lebih menikmati menajamkan pisau menggunakan batu asahan kang, ada seninya :D

      Kalo menurut pengalaman akang lebih bagus mana hasil dari batu asahan atau sharpener?

      Delete
    3. Nah kalau untuk bisa memotong rambut coba langkah berikut setelah selesai ngasah pake batu asahan, asah menggunakan kertas amplas yang disimpan diatas kaca, potong aja kacanya sesuai kebutuhan, gerakannya dibalik dan hanya satu gerakan saja, mundur, angkat, posisikan, mundur lagi, begitu berulang ulang, setelah selesai ganti dengan grit amplas yang lebih tinggi, mulai dari 400, 600, 800, 1000, lama dan mengesalkan dibutuhkan kesabaran lebih, tentu saja kalau ada alat bantu lebih mudah, untuk alat bantu ini bisa kontak id pandanganteng di kaskus, atau kalau ada rejeki lebih cek equatorknives di fb.
      dari setiap kenaikan grit akan terasa bedanya, kalau sudah selesai stropping menggunakan kulit.
      Kalau ditanya bagus mana, bagus sharpener, tapi untuk ngasah bedog harian, saya lebih pilih batu asahan.

      Delete
    4. Iya kang, saya juga pernah denger tentang ngasah pake kertas amplas. Pernah saya cobain juga cuma hasilnya ga begiut memuaskan waktu itu, mungkin gara-gara ga sabar yak :D

      Oke deh kang, nanti saya cobain ilmu dari akang.

      Terima kasih banyak kang :D

      Delete