Hari minggu kemarin ada panggilan mendadak dari orang tua yang memang sudah agak lama tidak saya kunjungi di Tanjung Siang, Subang Selatan, isi panggilannya " Bagong ka kebon...... pangmariksakeun....". Tanpa berfikir panjang kumasukkan semua perlengkapan yang seadanya dengan semangat "ala" pemburu yang bener untuk berangkat ke hutan tanjungsiang lagi. setelah menelepon beberapa teman yang biasa berburu di tanjung siang, dan menetukan titi pertemuan berangkatlah saya menuju tanjungsiang.
Dalam perjalanan menuju tanjungsiang teringat cerita seorang kakak yang kenal via forum yang jauh disana, dimana dia setiap saat bisa dengan mudahnya berburu Babi Hutan, semoga saja satu saat nanti bisa mengunjungi dan belajar bagaimana sebenarnya berburu babihutan yang benar.
Akhirnya setelah sampai perburuan pun dilakukan, hanya saja tidak semua foto bisa saya upload, berhubung saat berburu sibuknya bukan main, sampe lupa urusan foto memfoto, tapi yang akan saya share disini adalah pisau yang saya gunakan hari kemarin.
Perjalanan berburu kali ini saya ditemani oleh sebilah golok lokal, yang dan pisau skinner dari T Kardin Pisau Indonesia, pemilihan dua pisau tersebut tidak lebih dan tidak kurang karena..... Milik Pribadi itu pasti, karena tidak semua pisau yang ada dirumah milik pribadi :) dan memang sudah teruji kemampuannya.
pada perjalananya kemarin memang yang golok lebih banyak keluar dari sarungnya, mulai dari membabat jalan sampai sekedar dibawa untuk persiapan apapun, sementara skinner tidak sampai skinning Babi hutan karena..... sampai sore nggak dapet :)
sementara tugas sang skinner justru untuk hal ini nih.....
ya... jadi pavorit untuk membelah alpukat karena satu-satunya pisau yang nggak ada karatnya....kebayang kan kalo di alpukat itu banyak karatnya cuman gara-gara pisau yang dipake :D at least ada gunanya kubawa kau... hahahah
Hasil perjuangan dan diskusi sehari kemarin ternyata yang sangat dibutuhkan pada kegiatan berburu, (selain dari senapan atau compound bow yang masih dalam wishlist ) adalah tombak, karena hasil dari pengalaman berburu dengan menggunakan golok hanya akan membuat binatang buruan menjadi lebih garang (kalo kena tebas...) lain halnya dengan penggunaan tombak dimana tombak akan lebih dalam penetrasinya dan lebih mungkin untuk merbohkan binatang buruan.
Jadi target beberapa minggu ke depan, membuat pisau yang bisa dibuat sebagai tombak, minimal mungkin seperti bushman-nya cold steel... kita lihat saja nanti.
oh iya ini beberapa foto lokasi yang diambil saat masih dalam perjalanan menuju tempat pertemuan... masih sempet berfoto ria...
halo, salam kenal.. dani zarnika, parongpong-bandung barat.
ReplyDeletedanizarnika@gmail.com
Salam kenal oge... Uloh-jayagiri
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletePerkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
ReplyDeleteJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)