Halaman ini pertama dibuat untuk mengabadikan restorasi Schrade milik tuan aryosakti. namun akhirnya harus dengan berat hati mengakui bahwa perbaikan pisau ini tidak dapat diselesaikan, walaupun semua bagian telah hampir lengkap. apa boleh dikata, adalah menjadi pelajaran, bahwa tidak setiap hal yang terlihat mudah, memang mudah kelihatannya. sekedar menjadi pengingat barisan gambar di bawah menjadi kenangan bahwa sesulit inilah memperbaiki sebuah pisau.
Pembongkaran pertama, masalah telah ditemukan, spring patah menjadi dua dan sebenarnya hanya itulah permasalahan yang terjadi pada pisau ini.
settingan pertama setelah per diperbaiki. kekurangan diameter pen 0,2 mm berakibat bagian belakang pengunci terbuka 2 mm. ukuran toleransi 0,05 mm adalah suatu keharusan dalam perakitan pisau lipat.
setting kedua setelah memperbaiki bevel, sebelumnya bentuk bevel hollow akan tetapi saat ini berubah menjadi flat, bahkan cenderung scandi grind.
gambar diatas adalah stainless rod yang sedianya menjadi pin, akan tetapi diluar dugaan stainless steel rod tersebut kerasnya minta ampyun, dan hingga sinilah ceritera perbaikan schrade ini.... semoga ditanyan mpu yang berikutnya perbaikan bisa diselesaikan...
Mungkin bisa menjadi pertimbangan, gap inilah yang terjadi manakala ukuran pin tersebut tidak sesuai dengan seharusnya.
selamat jalan mr. Schrade,.semoga lekas sembuh....!!
Wah baru baca yang ini, ternyata kang Gianjar ini bener2 tekun dan teliti, selain mampu membuat pisau yg tangguh, juga bisa mencermati dan memperbaiki bagian2 yang njlimet :)
ReplyDeleteSalim Guru yth..... thumbs up!!!
wakwakwak.....kalo bener bisa benerin mungkin sudah selesai tuan...:D
ReplyDeleteMass pny pisau untuk sembelih sapi. Yg super tajam. Ketajaman ny istimewa dr bahan apa
ReplyDeletewaduh nggak punya mas.. lagi nggak ada stock, kalau ada pembuatnya disana coba minta dibikinkan dari O1 atau D2... sejauh iuni itu bahan bagus untuk bikin pisau dan harganya cukup masuk diakal.
Delete