Wharn Wannabe

Dengan beralasan bahwa saya bukan knifemaker yang full time bahkan bukan knifemaker sama sekali, akhirnya selesai juga pisau ini dalam waktu yang cukup lama..... 4 Bulan.... (gila ngga tuh jek !!!), pisau ini dibuat dengan banyak sekali teori, pesanan, cacat dan lain sebagainya. sedianya pisau ini dibuat sepuluh, tetapi kekurangan bahan bahkan lebih tepat dikatakan ketidak tepatan bahan akhirnya pisau yang jadi hanya satu. 

Sepertinya bukan menjadi suatu kebetulan jika pembuat slipjoint knife seperti GEC, membuat pisau-pisaunya dari bahan 1095. Karakteristik 1095 yang masih tergolong kategori spring steel walaupun dalam kelas yang paling tinggi mempermudah pembuatan slipjoint terutama saat pembuatan spring-nya.

Berkaca dari hal ini sepertinya harus mulai mempertimbangkan penggunaan bahan sekelas per bekas untuk pembuatan slipjoint, hmmm berburu lagih dong...

Beberapa gambar di bawah, dimana gambar pertama diambil awal Mei 2011, dan gambar terakhir diambil kemarin malam setidaknya mewakili betapa ramainya proses pembuatan slipjoint ini. dengan menggunakan kode 1, pisau ini adalah wharncliffe pertama yang saya buat, mudah-mudahan akan ada nomer 2,3,4 dan seterusnya...dengan model swayback yang kurang sway, dan bahan dari bekas gergaji batu, liner kuningan, bolster kuningan dan pin kuningan. Bahan scale tanduk sapi atau kerbau... entah agak lupa yang pasti pemberian dari juragan Wawan " The Kahlil Gibran".

Fit n Finish.... tanpa harus direview oleh pakar pisau, saya pribadi berani mengatakan. walk and talk nya repot,  flush 3 posisi toleransi 0,1 mm minimal pada kondisi closed, dua posisi yang lain relatif bagus, scale ada retak, Kelebihan teknik pengerjaan di tempat lain yang selalu menstabilisasi baik scale tulang maupun katu atau tanduk sepertinya harus diikuti, karena mau-tidak mau serat alami yang selalu ada pada bahan apapun selalu menjadi titik kelemahan dari bahan-bahan yang digunakan. gap, minimal setidaknya dibandingkan dengan barlow wannabe terdahulu. ketajaman sementara di abaikan, karena terpaksa harus saya ratakan dulu bagian edgenya setelah tadi makan tangan..:D mungkin bila saatnya tiba akan saya asah lagi..:D toh saat ini pisaunya jadi penghuni lemari prototype..:D

Semoga berkenan.









6 comments:

  1. Beuh... cakep bener ini kang :thumbup

    ReplyDelete
  2. paurrrr.....geulis keiu kang...juara ieu mah....

    ReplyDelete
  3. Tengkiyuh juragan Asep sama Juragan Oray.... heuheuehueh oray ieuh !!!!!

    ReplyDelete
  4. Makin mangtab surantab :) selamat ya Kang Uloh, tetap berkarya.....hebat euy...

    ReplyDelete
  5. Sangat indah... berapa harga pisau ini?

    ReplyDelete