Postingan kali ini membahas tentang "Spirit" yang ada pada sebilah pisau, pengertian spirit disini bisa sangat luas, bisa berarti jiwa, ruh, isi, khodam, penunggu hantu atau apapun itu. Tulisan ini sebenarnya diawali oleh diskusi maya antara saya dengan sesama pecinta pisau asal Jepang, Mr. Noriyuki Kanagawa. Yang pada salah satu diskusinya Noriyuki menanyakan satu hal yang diluar dugaan, :"... We Japanese are fundamentally animism so we think that sword has spirit. How do you think about sword spirit ? "
Sebuah pertanyaan yang setelah saya jawab akhirnya saya posting di forum Indonesian Blade, yang pada dasarnya didorong oleh keingin tahuan akan jawaban rekan-rekan yang juga menggeluti hobby yang sama. Semua kutipan yang akan ditulis di bawah tidak untuk diperdebatkan ditulis untuk sekedar pengetahuan bahwa kita semua memiliki perbedaan pandangan tentang "Spirit "ini.
Saya tulis pertanyaan it melalui sebuah thread terbuka sebagai berikut :
Tulisan di pisau ini : "Every snowflake lands exactly where it should" foto kiriman seorang rekan diskusi yang disertai pertanyaan "We Japanese are fundamentally animism so we think that sword has spirit.
How do you think about sword spirit ?" pertanyaan yang menurut saya pertanyaan paling sulit yang pernah saya dengar terutama saat pertanyaannya menyangkut kepercayaan, tanpa berniat untuk mengusik SARA, bisakah rekan disini memberi jawaban untuk pertanyaan ini ? semua jawaban akan saya copy paste di Blog pisauku.blogspot.
Saya tulis pertanyaan it melalui sebuah thread terbuka sebagai berikut :
Tulisan di pisau ini : "Every snowflake lands exactly where it should" foto kiriman seorang rekan diskusi yang disertai pertanyaan "We Japanese are fundamentally animism so we think that sword has spirit.
How do you think about sword spirit ?" pertanyaan yang menurut saya pertanyaan paling sulit yang pernah saya dengar terutama saat pertanyaannya menyangkut kepercayaan, tanpa berniat untuk mengusik SARA, bisakah rekan disini memberi jawaban untuk pertanyaan ini ? semua jawaban akan saya copy paste di Blog pisauku.blogspot.
dan inilah jawaban dari rekan-rekan... (saya coppas dari thread tersebut...)
id Hendrik Fir :"urun
pendapat Om, kalo di Indonesia mungkin spiritnya dijabarkan melalui
bantuk senjata itu sendiri (saya menyebut senjata karena kebanyakan
diperuntukkan utk itu-mohon maaf jika salah), seperti keris yg berbagai
macam jumlah lekuk dan bentuk lekukannya
yg mempunyai arti berbeda.. celurit jg begitu ada spirit didalamnya
dimana ketika orang Madura mempunyai kebanggan tersendiri apabila
membawa celurit (krn celurit sudah sebagai identitas seorang laki2
madura-mohon maaf mungkin salah pemahamannya dr yg pernah saya baca).. Dan banyak lagi senjata2 tradisional yg rata2 menjadi identitas suku2 di Indonesia dan kita bangga dengan keanekaragaman tsb."
id Buyung Widhi : "Spirit
of the sword, a complex and deep understanding of a sword based on
habits, discipline, continuous practice/use and trust on the sword
itself. So deep the bond between the blade and the master, it is said
that the wielding master would know if something is wrong with the
condition of the blade (different weight, length, curve, aerodynamic
factor when it is swung). "
id Zen Ahyar :"Muslim malah percaya semua benda ada soulnya, kalo dirawat baik, digunakan untuk kebaikan bakal jd saksi di akhitat"
idSurya Cuindtha Della :"betul kata om zen... saya sependapat... "
id Jason Febrian : " Sword spirit adalah cerminan dan representasi
dari kombinasi : karakter, perilaku dan sifat dari sang maker. Jika
sang maker tidak memiliki integritas, kemungkinan besar, pisaunya pun
tidak memiliki integritas, dan sebaliknya. Imho."
id Nur Sheha Gunawan Ahmad :"Klo
menurut saya "we think that sword has spirit" g jauh dari "tools" jadi
bs jadi "tools" untuk melengkapi agar "pe de". Mgkn hampir sama dengan
keris bukan gaman tp piyandel... ketika membawa tools inilah tingkat
kercayaan diri meningkat. Mgkn loh bisa salah jg... "
id Mahendra Ibnu Fadillah : "Sword
spirit? A spirit that representing the maker 's feel when a sword be
created. Representing the maker's taste, the maker 's mind in every inch
of the blade. Reprsenting the maker's love and heart when the sword
have to be quenched, sharpend, and polished. Sword spirit representing the parts maker's soul in shape of a blade."
id Jet Jet :"...semakin
"percaya" si pemegang pisau/sword smakin baik pula si pisau akan
bekerja... mungkin itu yg dimaksud soul/spirit of the sword..."
id Himawan QM :"sword
spirit kalau dijawa mungkin mirip dengan sifat keris ya. secara,
keduanya sama-sama lahir budaya animisme. si empu dan cara membuatnya
menentukan "watak" dr tool yang dibuat. di jepang ada sejarah muramasa,
di jawa ada sejarah mpu gandring"
id Sulami Sudarman :"atau jangan-jangan semacam "isi" kalau di senjata di jawa ?"
id Teguh Prayogo :" gegaman,...hampir sama seperti "Garpu tala" bukanlah sumber frekwensi,...Hanya meresonansi kadang memperkuat frekwensi jiwa pemegangnya...kadangkala si pemberani akan makin berani ktika memegangnya,...si kharismatik,bertambah PeDe,shgga tampak lebih Kharismatik,....si rampok dan begal juga makin nekat.,si rendah hati juga makin tawadlu,....bekmenowo iku sing diarani sempirit..... "
id Jaya Prana :"Besi itu memang ada nyawanya kt ortu saya dlu ksh amanat ,so klo punya motor mbl pisau dll dr bahan besi hrs dirawat baik2 . Biar ga mogok d jalan ktnya .....lho "
id Demy Laksono : "No spirit,...just a skill, so keep training...other will see as a Myths "
id Rois Tiawan : "menurut saia sih bukan cuma pedang pisau atau apapun,,ketika jiwa sang pemegang, pembuat itu bersih dan kuat, maka benda tersebut akan punya "jiwa" "
id Trisulo Hadi W :"kalo di desa saya dulu (tepatnya mbah saya sendiri) setiap bulan suro selalu memberikan "makan" pada "jiwa" yang menghuni setiap pusaka yang disimpan... "
id Hendra 'Empat Enam' Yanuar : "Sword spirit : mnurut ane sih, kmungkinan besar pasti ada disaat bilah ditempa atO dibikin lah..nah..tp ngga smua bilah jg ada...
kl si maker emank nge'sOuL bgt (bs jadi mood'nya pas, atO maker emank antusias bgt dg per'bilah'an) pas prOses bikin...jelas lah dpt spirit'nya....
Tapi kl si mAker cm ngeharep bilah bikinan'nya laku dijual..jelas ngga dpt tuh spirit...
Kbetulan ane punya atu bilah dr maker lokal jg sih, kl ane pegang..ngga tau, rasa'nya tuh..dapet bgt gtu lah... "
id Sandi Prasetya :" mungkin sword spirit ini yang membuat mpu gandring perlu 6 bulan untuk bikin 1 keris "
id Baskoro Setioputro :"pengalaman megang bebrapa bilah punya karakter yg beda2, bahkan walaupun tu bilah dari maker yg sama, ada yg bawaanya kalem ada juga yg keras (terlepas dari bentuk bilahnya). tapi hal ini hanya saya temui pada bilah2 serius, maksudnya bilah2 yg memerlukan dedikasi maker untuk membuatnya, saya tidak merasakannya di bilah2 produksi masal atau buatan pabrik. Mungkin dedikasi yg diberikan maker, suasana hati saat bekerja sangat mempengaruhi spirit dari bilah tersebut "
id Ras Muhammad Pribumi : "Ajari anakmu berkuda,berenang,memanah dan berpedang. .. "Berpedang" .. singkat namun padat ucapan sang manusia terbaik sepanjang masa. . Tak tergantikan. .. "
id Indra FRudianto :" besi slh 1 elemen..utk mwmbentuknya mnjdi sebuah alat ato pedang bs sesuai karakter&perasaan sang maker..ketika sang maker fokus dgn ap yg dia buat&pikirkan akan terbentuk pd pedang tsb..yah ibarat keris indonesia..mgkin sdkit mirip.."
id Doddy Devrian :" the maker give fundamental influence, the base to the sword/knives, the spirit of the swords/knives lies in the wielder/owner. "
id Haque Xiang :"dr konteksnya, menyebut ANIMISME, jelas mereka mengganggap, Katana nya ada ROH nya... benda yg pny entitas gaib. pedangnya diperlakukan dgn hormat, seperti makhluk hidup, diberi nama, dst "
id ParaCraftz : "Sy baru baca ini...komentar om Zen Ahyar bikin saya merinding nih "
id Pakazzam :" Spirit bisa muncul dan berbekas dalam suatu karya maker karena adanya niat, tujuan, dedikasi, dan yang paling penting menjadi pondasi adalah ilmu yang mumpuni tentang semua hal ( bahan, alat, perlakuan bahan, dlll) yang ada sangkut pautnya dgn karya yang akan dibikin oleh sang maker tsb. Hanya pendpt ngawur sy."
id Wan Omar Jacob Saleh : "Saya pernah diceritakan oleh seseorang sahabat mengenai hal yang mungkin berhubungan dengan hal ini. Ceritanya adalah tentang empu keris pada jaman kekuasaan Pakubuwana IX kalau gak salah. Ceritanya begini. PB IX berkeinginan untuk memiliki sebuah keris baru, maka kemudian dipanggillah Empu keris terkenal pada jaman itu untuk mewujudkannya. Instruksi diberikan, dan si Empu kemudian kembali ke workshop dan bersiap-siap.
Di workshop, si Empu membersihkan diri, mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk dengan menaruh bunga-bungaan sesaji menurut adat-istiadat saat itu.
Kemudian si Empu bersila sambil memejamkan mata bermeditasi sambil membayangkan proses-proses dan hasil yang ingin dicapai (contemplating). Pada saat melakukan ini, beliau mendengar sedikit kegaduhan, dan ketika membuka mata untuk melihat, beliau melihat seekor anjing sedang memporak-porandakan sesajinya. Beliau kemudian menutup matanya kembali untuk menyelesaikan meditasi.
Proses pembuatan keris dimulai, dan akhirnya keris yang sangat indah dapat terwujud.
Sampailah saatnya menyerahkan hasil karya kepada sang Raja, PB IX. Sang Raja, mulai memeriksa hasil karya yang indah tersebut dengan disaksikan hadirin yang sangat kagum atas hasil karya tersebut.
Kemudian sang Raja berkata dengan lantang dan murka. "sebuah keris yang bagus, akan tetapi cuma pantas untuk membunuh seekor anjing", sambil melempar keris sampai menancap sampai sangat dalam di lantai ruangan.
Ternyata si Empu saat proses pembuatan keris sempat terbangkitkan amarahnya saat sesaji di porak-porandakan oleh seekor anjing, dan rasa ini rupanya masuk kedalam keris ketika keris dibuat."
id Devender Endo :"saya pernah denger kalimat yg saya suka.. "pedang/bilah memilih tuannya "
id Donny Yonatan : "huruf yang muncul di bilah itu adalah : 好 雪 片 片, 不 落 别 处。 bacaan pinyin-nya : hau xue pian bu luo bie chu. ("P" dibaca "ph", B dibaca "p") "片" seharusnya muncul 2 kali, tapi tampak pudar. Kalimat ini sebenernya berasal dari cerita dari Aliran Buddhisme Zen dari jaman Dinasti Tang. Maknanya adalah menekankan "here and now" nikmati apa yang kita temui di sini, sekarang. "
id Haque Xiang :"kalau cerita pak Wan Omar Jacob Saleh di setting modern, mgkn ceritanya jadi begini
Sesudah pisau yg dipesan jadi, si pemesan berkata dgn murka "PISAU yg bagus, akan tetapi cuma pantas utk membacok orang PLN", sambil melempar pisau hingga nancap disasaraan pisau lempar.
Rupanya saat mau finishing di belt grinder, PLN Byar pet mulu, si maker ampe kesal... "
id Herman Anhari :"Semua yg bernama memiliki jiwa..."
id Muhammad Faqih "sepakat sama yang atas ane.....kalo ala Islam sih, kita diajarin bahwa seluruh yang ada di alam semesta senantiasa bertasbih kepada Dzat Yang Maha Kuasa dengan caranya masing2... hehehhe..."
id Abah Didie : "Ikut nyimak masih blm faham yg di bilang "sword spirit" itu semangat yg ditimbulkan oleh bilah/swordnya atau semangat sang empu saat membuat bilah/swordnya... "
id Doddy Devrian :"Seseorang ketika beraktifitas (fisik/batin) memendarkan energi yg bisa diserap oleh benda disekelilingnya, apalagi seorang maker yg mencurahkan konsentrasi dan upaya fisiknya dalam membuat pisau, pendaran energynya pasti terserap dalam pisau tersebut.
Calon pemilik yg mempunyai pengelolaan rasa yg baik mampu menangkap pendaran energi yg timbul dari suatu pisau.
Saya bisa merasakan suasana hati maker ketika memegang suatu karya, pisau ini bersifat panas, dingin, menyenangkan untuk dilihat/dipegang ataupun tidak baik untuk dimiliki, kita sebagai manusia mempunyai sense yg sama tergantung pengolahannya saja.
Teringat perkataan pandai besi di dekat Rumah, beliau berkata "dalam membuat bilah saya harus berhati-hati dengan suasana hati, jika tidak baik saya tidak mau membuat pisau, karena saya tidak ingin pisau yg saya buat mencelakakan pemiliknya dan orang lain" "
id Rois Tiawan :"pembuat pisau yg menggunakan "rasa" dalam pembuatan pisau nya..walupun pisau itu jelek , dan seorang penyimpan pisau tersebut yg juga mampu menggunakan "rasa" nya tentu akan tahu ..sebuah pisau itu "berjiwa" atau tidak "
id Arieftc Gorib : "Saya pribadi lebih cenderung untuk memakai istilah energi untuk pengganti spirit.. yg saya dengar.. tiap jenis besi punya medan energi berbeda dng frekwensi yg jg berbeda.. salah satu alasan utk mencapai tingkat energi yg diinginkan dan jg frekwensi dari energi yg diinginkan.. sang maker memadukan berbagai jenis besi dalam bilahnya ( misal keris dan bilah damascus ).. shg perpaduan dari kekuatan besi.. energi besi.. frekwensi besi.. energi mPu (dlm hal ini diwakili doa dan laku prihatin ) frekwensi energi si mPu bersinergi manjadi kesatuan sebagai nilai lebih dari sekedar senjata biasa yg dibuat dng proses biasa juga.. cmiiw "
id Aulia Putra :"maap orang bego urun rembuk.mungkin harapan sang maker adalah " semoga orang yg memakai / memiliki bilah tersebut bisa selaras jiwa & pikiran seperti karakter bilah yg telah dibuat sang maker dngn segala daya & upaya sang maker telah tercurah dubilah tersebut " .efekbelumngopisorehari.. "
id Norman : "Hmmm... bagi saya Seorang Muslim, saya setuju dg pernyataan Mas Muhammad Faqih. lagipula "d Dalm Kitab Suci Qur'an, BESI (Al-Hadid) disebut sebut. Spirit bisa diartikan ENERGI. Bukankah setiap Materi Memiliki ENERGI? Terutama ENERGI INTI ATOMNYA. Jadi Menurut Saya lagi, Tergantung Penglaman dn Pengetahuan Seseorang memaknai Kata SPIRIT. "
id Dato Dananjaya :" beuh itu kata2 yg paling sulit diterjemahkan karena orang yg mengatakan" setiap salju jatuh pada tempatnya" adalah orang yg tercerahkan secara zen.
mengenai jepang percaya setiap benda memiliki roh, itu adalah hak mereka, sebab itu adalah kultur, dan adat. "
Dato Dananjaya seperti kata2 yg berkata, "bukan sungai yang mengalir, tapi jembatanlah yang mengalir"
id Raditya Jiwandhana Soehoed :"I think that the spirit of a blade is the culmination of both the smith's and the owner's.
Meaning that we're not talking about ghosts, angels and what not, your religion is your own - I couldn't care less.
But, more or less about the intention of the smith when forging such a blade and whether the new owner have the same vision."
id Agung Satio Buddy : "Sy kurang pandai berfilosofi...
Menurut sy benda mati ya benda mati beda dgn mahkluk hidup..memperlakukan benda mati seperti mahkluk hidup sama tak masuk akalnya seperti memperlakukan mahkluk hidup seperti benda mati.."
id Bagus Setiyo Utomo :"Kalau kata pak ustad, semua benda dan makhluk hidup itu berdzikir. Berarti dgn kata lain ada jiwa disetiap benda "
id Agung Satio Buddy :"Jiwa mestinya hanya untuk mahkluk hidup karena setiap yg berjiwa pasti akan mati. "
id Hendri Aldrat :" -- tulisan itu benar-benar dalam sekali artinya --
mungkin kalau diartikan dalam bahasa lain, "setiap manusia / makhluk hidup sudah ada garis nasibnya", tinggal menjalani ke(hidup)an ini.. mohon betulkan jika tidak tepat "
id Raditya Ditovansastro :"cm pernah baca.. pisau yg "hidup" adalah pisau yg banyak bermanfaat bagi pemiliknya.. frids "
id Syam Nanung :"Deterministic way of thinking. Versi lain dari western philosophy. Pangkalnya adalah aliran kuno yg disebut Qadaret. Maker bilah tsb mengekspresikan filosofi hidupnya, tak ubahnya ketika kita mencantumkan wisdom word di sampul buku atau benda pribadi lainnya "
id Teguh Prayogo :" gegaman,...hampir sama seperti "Garpu tala" bukanlah sumber frekwensi,...Hanya meresonansi kadang memperkuat frekwensi jiwa pemegangnya...kadangkala si pemberani akan makin berani ktika memegangnya,...si kharismatik,bertambah PeDe,shgga tampak lebih Kharismatik,....si rampok dan begal juga makin nekat.,si rendah hati juga makin tawadlu,....bekmenowo iku sing diarani sempirit..... "
id Jaya Prana :"Besi itu memang ada nyawanya kt ortu saya dlu ksh amanat ,so klo punya motor mbl pisau dll dr bahan besi hrs dirawat baik2 . Biar ga mogok d jalan ktnya .....lho "
id Demy Laksono : "No spirit,...just a skill, so keep training...other will see as a Myths "
id Rois Tiawan : "menurut saia sih bukan cuma pedang pisau atau apapun,,ketika jiwa sang pemegang, pembuat itu bersih dan kuat, maka benda tersebut akan punya "jiwa" "
id Trisulo Hadi W :"kalo di desa saya dulu (tepatnya mbah saya sendiri) setiap bulan suro selalu memberikan "makan" pada "jiwa" yang menghuni setiap pusaka yang disimpan... "
id Hendra 'Empat Enam' Yanuar : "Sword spirit : mnurut ane sih, kmungkinan besar pasti ada disaat bilah ditempa atO dibikin lah..nah..tp ngga smua bilah jg ada...
kl si maker emank nge'sOuL bgt (bs jadi mood'nya pas, atO maker emank antusias bgt dg per'bilah'an) pas prOses bikin...jelas lah dpt spirit'nya....
Tapi kl si mAker cm ngeharep bilah bikinan'nya laku dijual..jelas ngga dpt tuh spirit...
Kbetulan ane punya atu bilah dr maker lokal jg sih, kl ane pegang..ngga tau, rasa'nya tuh..dapet bgt gtu lah... "
id Sandi Prasetya :" mungkin sword spirit ini yang membuat mpu gandring perlu 6 bulan untuk bikin 1 keris "
id Baskoro Setioputro :"pengalaman megang bebrapa bilah punya karakter yg beda2, bahkan walaupun tu bilah dari maker yg sama, ada yg bawaanya kalem ada juga yg keras (terlepas dari bentuk bilahnya). tapi hal ini hanya saya temui pada bilah2 serius, maksudnya bilah2 yg memerlukan dedikasi maker untuk membuatnya, saya tidak merasakannya di bilah2 produksi masal atau buatan pabrik. Mungkin dedikasi yg diberikan maker, suasana hati saat bekerja sangat mempengaruhi spirit dari bilah tersebut "
id Ras Muhammad Pribumi : "Ajari anakmu berkuda,berenang,memanah dan berpedang. .. "Berpedang" .. singkat namun padat ucapan sang manusia terbaik sepanjang masa. . Tak tergantikan. .. "
id Indra FRudianto :" besi slh 1 elemen..utk mwmbentuknya mnjdi sebuah alat ato pedang bs sesuai karakter&perasaan sang maker..ketika sang maker fokus dgn ap yg dia buat&pikirkan akan terbentuk pd pedang tsb..yah ibarat keris indonesia..mgkin sdkit mirip.."
id Doddy Devrian :" the maker give fundamental influence, the base to the sword/knives, the spirit of the swords/knives lies in the wielder/owner. "
id Haque Xiang :"dr konteksnya, menyebut ANIMISME, jelas mereka mengganggap, Katana nya ada ROH nya... benda yg pny entitas gaib. pedangnya diperlakukan dgn hormat, seperti makhluk hidup, diberi nama, dst "
id ParaCraftz : "Sy baru baca ini...komentar om Zen Ahyar bikin saya merinding nih "
id Pakazzam :" Spirit bisa muncul dan berbekas dalam suatu karya maker karena adanya niat, tujuan, dedikasi, dan yang paling penting menjadi pondasi adalah ilmu yang mumpuni tentang semua hal ( bahan, alat, perlakuan bahan, dlll) yang ada sangkut pautnya dgn karya yang akan dibikin oleh sang maker tsb. Hanya pendpt ngawur sy."
id Wan Omar Jacob Saleh : "Saya pernah diceritakan oleh seseorang sahabat mengenai hal yang mungkin berhubungan dengan hal ini. Ceritanya adalah tentang empu keris pada jaman kekuasaan Pakubuwana IX kalau gak salah. Ceritanya begini. PB IX berkeinginan untuk memiliki sebuah keris baru, maka kemudian dipanggillah Empu keris terkenal pada jaman itu untuk mewujudkannya. Instruksi diberikan, dan si Empu kemudian kembali ke workshop dan bersiap-siap.
Di workshop, si Empu membersihkan diri, mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk dengan menaruh bunga-bungaan sesaji menurut adat-istiadat saat itu.
Kemudian si Empu bersila sambil memejamkan mata bermeditasi sambil membayangkan proses-proses dan hasil yang ingin dicapai (contemplating). Pada saat melakukan ini, beliau mendengar sedikit kegaduhan, dan ketika membuka mata untuk melihat, beliau melihat seekor anjing sedang memporak-porandakan sesajinya. Beliau kemudian menutup matanya kembali untuk menyelesaikan meditasi.
Proses pembuatan keris dimulai, dan akhirnya keris yang sangat indah dapat terwujud.
Sampailah saatnya menyerahkan hasil karya kepada sang Raja, PB IX. Sang Raja, mulai memeriksa hasil karya yang indah tersebut dengan disaksikan hadirin yang sangat kagum atas hasil karya tersebut.
Kemudian sang Raja berkata dengan lantang dan murka. "sebuah keris yang bagus, akan tetapi cuma pantas untuk membunuh seekor anjing", sambil melempar keris sampai menancap sampai sangat dalam di lantai ruangan.
Ternyata si Empu saat proses pembuatan keris sempat terbangkitkan amarahnya saat sesaji di porak-porandakan oleh seekor anjing, dan rasa ini rupanya masuk kedalam keris ketika keris dibuat."
id Devender Endo :"saya pernah denger kalimat yg saya suka.. "pedang/bilah memilih tuannya "
id Donny Yonatan : "huruf yang muncul di bilah itu adalah : 好 雪 片 片, 不 落 别 处。 bacaan pinyin-nya : hau xue pian bu luo bie chu. ("P" dibaca "ph", B dibaca "p") "片" seharusnya muncul 2 kali, tapi tampak pudar. Kalimat ini sebenernya berasal dari cerita dari Aliran Buddhisme Zen dari jaman Dinasti Tang. Maknanya adalah menekankan "here and now" nikmati apa yang kita temui di sini, sekarang. "
id Haque Xiang :"kalau cerita pak Wan Omar Jacob Saleh di setting modern, mgkn ceritanya jadi begini
Sesudah pisau yg dipesan jadi, si pemesan berkata dgn murka "PISAU yg bagus, akan tetapi cuma pantas utk membacok orang PLN", sambil melempar pisau hingga nancap disasaraan pisau lempar.
Rupanya saat mau finishing di belt grinder, PLN Byar pet mulu, si maker ampe kesal... "
id Herman Anhari :"Semua yg bernama memiliki jiwa..."
id Muhammad Faqih "sepakat sama yang atas ane.....kalo ala Islam sih, kita diajarin bahwa seluruh yang ada di alam semesta senantiasa bertasbih kepada Dzat Yang Maha Kuasa dengan caranya masing2... hehehhe..."
id Abah Didie : "Ikut nyimak masih blm faham yg di bilang "sword spirit" itu semangat yg ditimbulkan oleh bilah/swordnya atau semangat sang empu saat membuat bilah/swordnya... "
id Doddy Devrian :"Seseorang ketika beraktifitas (fisik/batin) memendarkan energi yg bisa diserap oleh benda disekelilingnya, apalagi seorang maker yg mencurahkan konsentrasi dan upaya fisiknya dalam membuat pisau, pendaran energynya pasti terserap dalam pisau tersebut.
Calon pemilik yg mempunyai pengelolaan rasa yg baik mampu menangkap pendaran energi yg timbul dari suatu pisau.
Saya bisa merasakan suasana hati maker ketika memegang suatu karya, pisau ini bersifat panas, dingin, menyenangkan untuk dilihat/dipegang ataupun tidak baik untuk dimiliki, kita sebagai manusia mempunyai sense yg sama tergantung pengolahannya saja.
Teringat perkataan pandai besi di dekat Rumah, beliau berkata "dalam membuat bilah saya harus berhati-hati dengan suasana hati, jika tidak baik saya tidak mau membuat pisau, karena saya tidak ingin pisau yg saya buat mencelakakan pemiliknya dan orang lain" "
id Rois Tiawan :"pembuat pisau yg menggunakan "rasa" dalam pembuatan pisau nya..walupun pisau itu jelek , dan seorang penyimpan pisau tersebut yg juga mampu menggunakan "rasa" nya tentu akan tahu ..sebuah pisau itu "berjiwa" atau tidak "
id Arieftc Gorib : "Saya pribadi lebih cenderung untuk memakai istilah energi untuk pengganti spirit.. yg saya dengar.. tiap jenis besi punya medan energi berbeda dng frekwensi yg jg berbeda.. salah satu alasan utk mencapai tingkat energi yg diinginkan dan jg frekwensi dari energi yg diinginkan.. sang maker memadukan berbagai jenis besi dalam bilahnya ( misal keris dan bilah damascus ).. shg perpaduan dari kekuatan besi.. energi besi.. frekwensi besi.. energi mPu (dlm hal ini diwakili doa dan laku prihatin ) frekwensi energi si mPu bersinergi manjadi kesatuan sebagai nilai lebih dari sekedar senjata biasa yg dibuat dng proses biasa juga.. cmiiw "
id Aulia Putra :"maap orang bego urun rembuk.mungkin harapan sang maker adalah " semoga orang yg memakai / memiliki bilah tersebut bisa selaras jiwa & pikiran seperti karakter bilah yg telah dibuat sang maker dngn segala daya & upaya sang maker telah tercurah dubilah tersebut " .efekbelumngopisorehari.. "
id Norman : "Hmmm... bagi saya Seorang Muslim, saya setuju dg pernyataan Mas Muhammad Faqih. lagipula "d Dalm Kitab Suci Qur'an, BESI (Al-Hadid) disebut sebut. Spirit bisa diartikan ENERGI. Bukankah setiap Materi Memiliki ENERGI? Terutama ENERGI INTI ATOMNYA. Jadi Menurut Saya lagi, Tergantung Penglaman dn Pengetahuan Seseorang memaknai Kata SPIRIT. "
id Dato Dananjaya :" beuh itu kata2 yg paling sulit diterjemahkan karena orang yg mengatakan" setiap salju jatuh pada tempatnya" adalah orang yg tercerahkan secara zen.
mengenai jepang percaya setiap benda memiliki roh, itu adalah hak mereka, sebab itu adalah kultur, dan adat. "
Dato Dananjaya seperti kata2 yg berkata, "bukan sungai yang mengalir, tapi jembatanlah yang mengalir"
id Raditya Jiwandhana Soehoed :"I think that the spirit of a blade is the culmination of both the smith's and the owner's.
Meaning that we're not talking about ghosts, angels and what not, your religion is your own - I couldn't care less.
But, more or less about the intention of the smith when forging such a blade and whether the new owner have the same vision."
id Agung Satio Buddy : "Sy kurang pandai berfilosofi...
Menurut sy benda mati ya benda mati beda dgn mahkluk hidup..memperlakukan benda mati seperti mahkluk hidup sama tak masuk akalnya seperti memperlakukan mahkluk hidup seperti benda mati.."
id Bagus Setiyo Utomo :"Kalau kata pak ustad, semua benda dan makhluk hidup itu berdzikir. Berarti dgn kata lain ada jiwa disetiap benda "
id Agung Satio Buddy :"Jiwa mestinya hanya untuk mahkluk hidup karena setiap yg berjiwa pasti akan mati. "
id Hendri Aldrat :" -- tulisan itu benar-benar dalam sekali artinya --
mungkin kalau diartikan dalam bahasa lain, "setiap manusia / makhluk hidup sudah ada garis nasibnya", tinggal menjalani ke(hidup)an ini.. mohon betulkan jika tidak tepat "
id Raditya Ditovansastro :"cm pernah baca.. pisau yg "hidup" adalah pisau yg banyak bermanfaat bagi pemiliknya.. frids "
id Syam Nanung :"Deterministic way of thinking. Versi lain dari western philosophy. Pangkalnya adalah aliran kuno yg disebut Qadaret. Maker bilah tsb mengekspresikan filosofi hidupnya, tak ubahnya ketika kita mencantumkan wisdom word di sampul buku atau benda pribadi lainnya "
oke sementara itu..... mungkin akan masih banyak lagi definisi menurut masing-masing orang,... yang berkenan menulis di komentar juga silahkan,...
Sedikit ngerti sedikit pusing dan sedikit tercerahkan
ReplyDeletehahay... sisanya kita bersenang-senang aja oum..:D
Deletekepercayaan nusantara kuno juga gitu, orang batak bilang "tondi", orang jawa sunda bilang "hurip", orang maori bilang " mauri", kepercayaan bahwa kehidupan tidak terbatas pada benda-benda yang kelihatan hidup seperti hewan dan manusia saja, tapi juga benda2 seperti batu, pohon, rumah, termasuk senjata. Senjata orang Maori malah dikasih mata sama wajah.
ReplyDelete