1. Secara psikis benar-benar
memberikan kepercayaan diri, baik dihadapan orang lain (show) ataupun
untuk menghadapi pekerjaan. Ini point utama untuk harga pisau diatas
rata-rata, kalo hanya sama tajem seperti rekan saya Mahendra Ibnu Fadillah bilang, pagar aja diasah tajem..:D
2. Ketahanan tajam kuat, lebih kuat dari pisau pasar, lalu kenapa
diasah? kalau pisau yang dimiliki dipake buat ngeraut bambu, ngorek
bambu tiap hari saya fikir pisau INFI pun seminggu bisa berkurang
ketajamannya, nah disini saya mulai harus mengingatkan (ciyeee... sok
banget gue yah ?? wkwkw) rekan-rekan untuk mempertimbangkan agar bukan
hanya ketahanan tajam yang diperhatikan tapi kemudahan untuk diasah
ulang pada pisau juga harus lebih baik. Kecuali niat untuk dijual lagi
tentunya..:D
3. Serrated Blade yang orang dititipinnya bilang
gergaji, kurang berguna untuk pisau dengan ukuran sependek itu, kalo
berfungsi iya, toh kalo kita coba bisa, tetapi dalam keseharian terlalu
sedikit pekerjaan yang membutuhkan serrated blade seperti itu.
4.
Ybs jempolnya pernah terluka saat menutup blade dengan satu tangan,
akhirnya ditutup dengan cellotape, dan permintaan nya apabila bisa minta
tolong untuk ditumpulkan bagian tersebut, Nggak semua pengguna pisau
familier dengan sistem opening dan locking seperti ini, dan pisau yang
bagus selain tajam harus aman untuk penggunanya kan ? IMHO
5. Profil
yang ada pada handle bagus, pemilihan bahan dari G10 (kalo bener) atau
bahan lain yang relatif tahan karat sepertinya direkomendasikan untuk
pisau-pisau yang digunakan sehari-hari, terutama untuk pekerjaan di
daerah lembap atau sering terkena air.
6. Terimakasih untuk telah mengizinkan mencoba pisau ini,
...dan terimakasih ini saya teruskan kepada rekan-rekan IB yang telah
memberikannya kepada saya, sebuah pisau yang saya sendiri tidak pernah
bermimpi memilikinya, melihat orang yang dititipinnya bercerita tentang
kehebatan pisau ini lebih memberikan kebahagiaan lagi, betapa setiap
orang yang melihatnya selalu berkata :" Peso alus! sabaraha hargana ?
Dimana meulina? Cik Nyobaan !" (Pisau Bagus ! Berapa Harganya? Dimana
Belinya ? Boleh Coba ?)
Untuk semua pertanyaan itu saya yakin semua
bisa menjawab, kecuali pertanyaan terakhir. Mungkin terasa berlebihan,
tetapi saat orang yang tidak tahu tentang pisau berkata boleh coba lalu
memegang, mencoba merautkan, menetakkan, rasanya seperti semua harga
diri, kita percayakan pada pisau itu.
No comments:
Post a Comment